Lambaian Sakura




Dering LINE pun tak berhenti setiap detiknya. Memang itu adalah obrolah grup Japanese Speakers Forum 2016. Hari it memang tepat hari ulang tahun temanku yang berasal dari Malaysia dan temanku heboh meramaikan grup saat itu. Semuanya memceritakan bagaimana perasaan mereka setelah dapar pergi ke Jepang dan pulang ke negaranya masing-masing. Dan mereka sangat berharap ingin kembali ke Jepang. Dari pertemuan siswa tersebut banyak cinta lokasi dan semuanya mempunyai suki na hito atau orang yang di sukai dari anggota kegiatan tersebut. Aku memang menyukai seseorang dari semuanya dan begitu pun sebaliknya. Kami pun ada janji bahwa akan kembali ke sana bersama.
Yang kusukai dari Jepang adalah sakura. Aku sangat menginginkannya. Pernah berharap agar dapat berforo dibawahnya dan melihat sakura yang berguguran. Namun mimpi ku tersebut akan segera tercapai pikirku karena aku akan kembali ke Jepang untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Jepang lagi pada bulan Maret. Aku tidak bilang kepada siapapun bahwa aku akan ke jepang lagi pada saat sakura beremkaran biar foto saja yang mengatakan kepada mereka. Pikirku dan harapanku. Memang baru beberapa bulan pulang dari jepang dan akan kembali lagi secepatnya. Aku sangat senang. Dan aku sudah membayangkan bagaimana aku disana menikmati musim semi, berfoto di bawah bunga sakura. Itu memang yang sangat ku nantikan dan tak sabar untuk menantikannya.
Aku sudah memikirkan bagaimana masa-masa setres memikirkan UN akan kulupakan sejenak karena aku akan menikmati bagaimana indahnya sakura yang bermekaran di hadapanku. Banyak hal sudah kupersiapkan. Saat hari kamis aku masih ada di sekolah karena besok aku disuruh untuk menemani teman-temanku membuat passport untuk salah satu syarat ke luar negeri sebagai identitas kita. Aku pulang sekitar jam 4 dan akan kembali ke sekolahan. Aku pikir ini akan menjadi kenangan yang indah dan terakhir di SMA yang menjadi salah satu kenangan yang indah. Namun saat sudah malam aku memutuskan untuk tidak kembali ke sekolah dan dering LINE pun tak berhenti tiap detiknya kembali. Perasaanku tidak enak dan aku mencoba membuka LINE ku. Aku tertegun dan kaget. Temenku mengirim pesan suara dan menangis. Perasaan tidak enak menyelimuti hatiku. Tak berfikiran yang lain aku langsung  mengambil helm dan pergi ke sekolah tanpa pamit dan menyetir sangat kencang. Memang malam itu sangat gelap dan dingin, namun tidak dapat menghentikanku malam itu. Yang kumau hanyalah segera sampai di sekolah dan memastikan keadaan temanku.
Sesampainya di sekolah aku melihat temanku bergeleseran di lantai masjid sambil menangis seperti orang yang tidak punya daya lagi, yang ku coba tebak-tebak dalam hati dan sangat ku takutkan mengenai progam ke Jepang tersebut dan perasaan tidak enak memenuhi hatiku. Yang kukhawatirkan memang benar. Progam ku ke Jepang di hentikan sementara, aku tidak yakin menurutku di hentikan selamanya karena hatiku sangat skit dan tidak dapat berfikir jernih malam itu. Semua yang sudah kunantikan dan kubayangkan semua sia-sia dan hanya menjadi mimpi saja.
Bagaimana indah nya berfoto dibawah sakura bagaimana melihat sakura berguguran dan bagaimana sakura melambai di depanku, dan ternyata itu adalah mimpi saja dan lambaian sakura yang sekedar melambai saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Multilevel List di Ms.Word

Cara membuat Daftar Table di Ms.word